Sebagai salah satu perguruan tinggi yang
memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY) mendapati dirinya berada di tengah-tengah tantangan besar dalam
menghadapi era Society 5.0. Pernyataan dari para pemimpin dan tokoh penting
dalam acara-acara resmi seperti Seminar Nasional, wisuda, dan Pengenalan
Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru menunjukkan bahwa UNY telah memahami
pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan paradigma
masyarakat.
Dalam Seminar Nasional, yang dibuka oleh
Prof. Herman Dwi Surjono Ph.D, Dr. Nina Kurnia Hikmaati, SE, MM menyampikan
bahwa pemahaman akan posisi perguruan tinggi dalam konteks era baru ini menjadi
kunci (https://ti.ft.uny.ac.id/26/9/2020) karena pada tahun 2030, ada kemungkinan Indonesia kekurangan 18 juta tenaga
digital (https://ft.uny.ac.id/20/9/2020). Hal ini diikuti dengan pernyataan
dari Rektor UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd, yang menekankan pentingnya
penguasaan teknologi digital bagi mahasiswa (https://www.uny.ac.id/25/2/2019). Selain itu, pernyataan dari Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Dr. (HC) Abdul Halim Iskandar,
M.Pd, juga menegaskan peran politik 'super cerdas' bagi mahasiswa dalam menciptakan
inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan (https://www.uny.ac.id/8/8/2023). Pertanyaannya, bagaimana
universitas dalam menjawab itu?
Dalam dunia pendidikan yang semakin
dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi, UNY harus siap untuk menawarkan
lingkungan belajar yang sesuai dengan tuntutan zaman karena menurut Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.d “sistem belajar harus
berubah menyesuaikan kondisi dan lebih memanfaatkan teknologi digital” (https://ft.uny.ac.id/29/9/2020).
Pembelajaran yang cocok dengan itu, misalnya, pemanfaatan Besmart UNY
(elearning) yang telah ada. Elearning ini efisien, mudah diakses kapan pun dan
di mana pun, terbuka, fleksibel, terdapat berbagai referensi, interaktif, dan
berpusat pada mahasiswa. Selain itu, Rosenberg (2001) dan Hall (2001) (dalam
Khan,2005:1) mengatakan bahwa e-learning adalah pasar yang tumbuh
paling cepat dan paling menjanjikan dalam industri pendidikan.
Meskipun UNY sudah mulai bergerak menuju
integrasi teknologi dalam pembelajaran, tantangan besar tetap ada. Diperlukan
investasi lebih lanjut dalam pengembangan program-program online dan
peningkatan kualitas sistem pembelajaran yang ditawarkan. Selain itu,
keterlibatan aktif dari dosen dan staf dalam mensosialisikan, merancang dan mengimplementasikan
e-learning bersama juga menjadi kunci keberhasilan. Khan (2005:155) mengatakan
“An institution should have reliable and efficient networks and competent
technical staff to support e-learning. All stakeholder groups (i.e., students, faculty
members, support staff, etc.) should be informed about the technological and
technical capabilities of the institution’s e-learning program. They should be
well-informed about any latest news and updates about the networks and their
accessibility. They should be given appropriate orientation about any updates
in the system that may affect their work”.
Dengan ditempuhnya beberapa poin di atas itu,
maka UNY telah mengambil sebuah langkah awal yang baik dalam menghadapi Society
5.0. Besmart UNY (elearning) akan digunakan oleh semua civitas akademika dalam
memfasilitasi pembelajaran. Semua pembelajar akan benar-benar terfasilitasi
dengan baik karena di dalam elearning itu sendiri, pendidik dapat meng-save dan menyampaikan seluruh bahan ajar, melakukan
interaksi dan evaluasi, memberikan penjelasan dan diskusi serta memonitor
perkembangan peserta didik (Herman Dwi Surjono, Kedaulatan Rakyat: 2021:11). Tentu,
ini akan menjadi kebanggan tersendiri untuk semua civitas akademika karena ada
pengintegrasian teknologi dan e-learning untuk menjawab tantangan masa depan
dalam dunia pendidikan di era society 5.0.
Dengan demikian, Besmart UNY (elearning) merupakan
contoh konkret bagaimana e-learning menjadi salah satu fasilitas belajar yang
mendukung visinya sendiri (Menjadi Universitas
Kependidikan Kelas Dunia Yang Unggul, Kreatif, dan Inovatif Berkelanjutan) dalam menyambut Society 5.0 dalam pemanfaatan teknologi.
Sehingga, penyataan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Dr. (HC)
Abdul Halim Iskandar, M.Pd (https://www.uny.ac.id/8/8/2023) tentang berpartisipasi mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi
untuk menciptakan inovasi-inovasi yang berguna, bagi pembangunan manusia
berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa pun dapat terwujud.
*Gusti Omkang Hingmane, Mahasiswa Pascasarjana, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Program Studi Teknologi Pembelajaran, UNY
Terbaik...
ReplyDeleteTerima kasih Pak.
DeleteTerbaik pak๐ฅ๐ฅ๐ฅ, panutan banget๐
ReplyDeleteTerima kasih Mas
DeleteTerbaik buat pa gusti dan tulisannya bagus. Semangat
ReplyDeleteTerima kasih, ya. Sehat dan sukses selalu
DeleteMantappp kk. Kerennnn kk. Sukses lah
ReplyDeleteTerima kasih. Sukses juga, ya!
DeleteMantap pak gusti, tulisannya sangat bagus..
ReplyDeleteSukses selalu.
Terima kasih, Ibu Guru Yanti. Sukses selalu juga, ya. Salam untuk semua rekan di sekolah.
DeleteTerima kasih, Yanti. Sukses selalu juga untuk studinya.
ReplyDeleteWah, mantap ni pak Gusti. E-learning itu sangat penting sekarang pak. Sukses selalu pak
ReplyDeleteTerima kasih Literacy Center. Memang betul, zaman sekarang, lembaga pendidikan, apalagi lembaga yang besar, harus gunakan e-learning. Hormat.
DeleteMantap Sekali Bang Gusty, sangat tepat sekali karena konten tulisan ini adalah sebuah progress yang sedang kami jalani skrang dalam mengikuti kuliah Reguler Pasca Sarjana - Khususnya Pogram S2 RPL (Regognisi Pembelajaran Lampau).
ReplyDeleteTerima kasih Pak Jen Kamba. RPL, pakai e-learning (Besmart) ini, kan? Salam
DeleteHormat senior, Manajemen Pendidikan. Sukse selalu untuk studinya lewat jalur RPL.
DeleteMantap Pak Guru, sukses selalu jadi bagian Society 5.0 dalam pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan
ReplyDeleteTerima kasih, Ibu Paula. Sukses selalu juga, ya!
DeleteTerbaik panutan๐๐ป. Sukses selalu pak๐๐๐ป
ReplyDeleteTerima kasih, Mercy. Sehat dan sukses selalu. Jangan lupa untuk selalu menulis, ya!
DeleteJangan lupa untuk selalu menulis. Gunakan grup menulis yang ada untuk berdiskusi. Sukses selalu untuk studinya!
DeleteJangan lupa selalu menulis. Gunakan grup kita itu sebaik mungkin dalam menghasilkan karya-karyanya. Semangat!
ReplyDelete