Mercy Maria Maure
(Siswi SMK Negeri Ampera Kelas XI Asisten Keperawatan)
Generasi
muda yang berkarakter positif
dapat membangun kehidupan berbangsa
dan bernegara dalam tindakan–tindakan konkrit. Tindakan konkrit pemuda sudah
mestinya didistribusikan kepada masyarakat, bangsa dan Negara.Cintatanah air, menjunjung tinggi rasa persaudaraan,
solidaritas, mengamalkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika
dan NKRI serta belajar dengan giat.
Kita
sebagai generasi muda (pemuda dan pemudi) adalah lambang
kekuatan suatu bangsa dan Negara. Dan, tentu, penentu nasib bangsa dan Negara
juga. Kita juga
merupakan tombak kekuatan bangsa dan Negara Indonesia. Peranan kita dalam pembangunan bangsa adalah
sebuah tolak ukur nasib bangsa kedepannya. Para generasi mudalah yang menjadi
harapan bangsa.Bebanbangsa
dan Negara ada di pundak semua pemuda dan pemudi. Dapat dikatakan bahwa mereka adalah
penanggung jawab dari setiap beban bangsa dan negara. Jadi, sebagai generasi
muda harus bersatu dan bahu–membahu memikul tanggung jawab bangsa dan Negara
ini.Sangat perlu dikumandangkan, berkomitmen tinggi untuk menjadi penerus
bangsa yang berbudi luhur, berkarakter,
dan memiliki rasa cinta tanah air untuk masa depan bangsa.Cerdas, kreatif, dan inovatif dalam menapaki kehidupan
di era serba bisa ini. Lakukan yang
terbaik dalam memainkan peran kita sebagai anak bangsa yang cinta akan
Indonesia.
Saya menulis artikel ini, tujuannya adalah, agar generasi muda pada zaman sekarang dapat mengetahui dan
memahami hal–hal penting yang mesti diperankan sebagai bentuk kepedulian dan
kecintaan kita kepada bangsa, negara dan
masyarakat di mana kita hidup dan berada.
Masalah
yang saya angkat
adalah sejauh mana pemahaman para pemuda dan pelajar dalam perannya
memajukan dan mempertahankan nilai
bangsa yang telah diwariskan oleh para leluhur bangsa. Jika pemuda tidak aktif dalam usaha mempertahankan
bangsa maka sebuah bangsa dikatakan tidak maju. Tanpa kerja keras dan perjuangan
dari para generasi muda, kehidupan bangsa Indonesia akan mengalami pasang
surut. Kemajuan dan kemunduran merupakan pilihan kedepan bangsa. Jadi, sebagai
generasi muda, haruslah kita mempunyai tekad yang kuat untuk mempersatukan
bangsa kita. Jangan hanya duduk dan berpangku tangan saja, hasilnya akan buruk.
Mulailah menanamkan rasa cinta tanah air dengan melakukan hal–hal yang
bermanfaat untuk masa depan bangsa. Tentunya, hasil yang kita tuai pun akan
memuaskan.
Pelajar
atau generasi muda adalah para tunas muda yang akan memimpin bangsa dan negara
tercinta kita, Indonesia,
pada masa yang akan datang. Mereka adalah penegak bangsa, obor kehidupan bangsa
dan penerus bangsa. Dilihat dari perjuangan para pahlawan
kita yang telah
gugur di medan perang, mereka
begitu berjuang dengan sangat keras demi satu kata, yaitu merdeka.
Dengan
beralaskan senjata bambu runcing,mereka
siap untuk menyerang dan menghadang para penjajah tanpa kata menyerah. Meskipun
mengalami berbagai kejahatan dan penganiayaan, mereka tetap semangat. Berjuang
dan berjuang selama berpuluh–puluh tahun, akhirnya dikibarkanlah bendera Merah
Putih di angkasa bebas,
pada tanggal 17 Agusutus 1945,
yang menandai bahwa bangsa Indonesia telah merdeka dan bebas. Sang pendahulu kita telah berjuang untuk keutuhan bangsa.
Dengan
perjuangan para pahlawan, sampai pada era reformasi saat ini, kita sudah tidak dijajah dan diganggu
lagi oleh negara lain. Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa, patutlah kita
berterimakasih kepada para pahlawan kita yang dahulu. Contohilah sikap dan perilaku para pahlawan. Dengan
berkorban kepada bangsa dan negara, kita sebagai generasi muda telah melakukan
hal–hal positif untuk membangun negara Indonesia. Sebagai pelajar, belajar dengan keras untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.Jadi, sebagai
generasi muda yang baik bertahanlah dalam arus, berdirilah teguh seperi batu
karang meskipun didera ombak, jadilah
kuat disaat hambatan datang menghadang.
Pada
masa sekarang, para pelajar atau generasi mudalah yang berperan aktif dalam
semua kegiatan baik itu di lingkungan sekolah, masyarakat dan kegiatan
keagamaan. Mengikuti upacara setiap hari senin adalah cara sederhana para
pelajar untuk mencintai Indonesia. Aktif dalam setiap organisasi masyarakat dan
kegiatan lainnya apalagi kegiatan yang bertema kemerdekaan yang merupakan salah
satu cara kita menghargai jasa para pahlawan dan cara kita untuk lebih menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Menghargai setiap orang baik itu seagama maupun berbeda agama demi menjunjung
tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan
melakukan hal–hal sederhana tersebut, telah membuktikan bahwa kita sebagai
pelajar atau
generasi muda sudah berperan aktif dalam berkontribusi untuk mencintai bangsa
Indonesia. Selain itu, dengan melakukan hal–hal positif yang lain dan
menyumbangkan segala aspirasi, ide dan gagasan yang membangun juga dapat
membuat Indonesia maju. Tidak hanya peran para pelajar atau generasi muda saja,
tapi juga peranan para masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam mendorong kinerja pemuda terhadap pembangunan
Indonesia.
Saya
sebagai pelajar menyadari akan peran penting dalam mempertahankan kedaulatan
bangsa ini. oleh karena itu, kita sebagai generasi muda haruslah saling
mengajak teman seperjuangan kita untuk turut berperan aktif dalam membangun
negara ini. bekerja sama dan bergotong royong selau.
Di
era globalisasi ini, begitu banyak dampak,
baik positif dan atau dampak negatif
yang muncul. Jika para generasi muda mengambil sisi baiknya mereka akan menjadi
anak bangsa yang cerdas dan berbakat, apalagi dengan adanya IPTEK, pasti mereka
akan berkreasi dan berinovasi, dengan menciptakan produk–produk multi fungsi
yang dapat dipamerkan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Namun,
jika mereka menyikapi dengan negatif, maka mereka akan beranggapan bahwa
globalisasi sebagai perubah pola hidup mereka dan tanpa sadar hal tersebut
dapat berdampak buruk bagi masa depan terutama masa depan bangsa.
Oleh
karena itu, sebagai pelajar atau generasi muda harus berhati–hati dalam
menapaki hidup di era globalisasi ini. Jadikanlah internet sebagai suatu media pembelajaran dan media yang dapat
digunakan untuk memperkenalkan pariwisata (seperti: Pantai Kuta, Bali, Raja
Ampat, Pulau Kepa, dan lain-lain) dan kebudayaan (seperti: tarian, tenunan,
adat istiadat, dan lain-lain) bangsa di
luar negeri. Dengan begitu, mereka akan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia.Berkunjungnya
mereka ke Indonesia juga dapat menambah keuangan negara.
Seperti
yang kita ketahui bersama, bahwa negara Indonesia terbentuk dari berbagai
perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras dan antargolongan). Sesuai dengan semboyan
bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika”, jadikanlah perbedaan itu sebagai alat
penyatu kita para generasi muda. Tidak saling membedakan latar belakang
seseorang dengan yang lainnya. Bersama–sama bahu membahu memikul beban negara,
karena pelajar atau generasi muda merupakan tulang punggung suatu negara.
Selalu hidup dengan menaati
setiap peraturan dimana pun kita berada dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dapat mengkokohkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata
Bapak Proklamator kita, Bung Karno : “Beri aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangan
dunia”. Kalimat tersebut menegaskan bahwa kita para generasi muda mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kemajuan bangsa dan negara kita. Para pelajar
atau generasi muda adalah penentu nasib bangsa Indonesia di masa yang akan
datang. Merekalah yang akan menjadi pemegang kendali dan pewaris bangsa ini.
Jadilah penerus bangsa yang berintelektual, berbakat, berdaya saing dan berbudi
luhur demi mewujudkan kecintaan kita pada Indonesia.
Bagi
seorang pelajar, cara kita sebagai generasi penerus bangsa berkontribusi untuk
negara tercinta kita Indonesia, dapat dilakukan dengan hal–hal seperti berikut: pertama, belajar dengan baik dan
tekuni bidang keahlian kita.Seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
seorang pelajar haruslah belajar dengan baik untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Gunakanlah bakat dan prestasimu untuk mengenalkan Indonesia di mata
dunia. Harumkanlah nama bangsa di kancah internasional.Tekuni bidang keahlian
kita baik itu di bidang olahraga, kesenian, ilmu pengetahuan, dll. Dalam bidang olahraga, contohnya adalah para atlet pebulu
tangkis Indonesia yang mengikuti lomba sampai ke luar negeri dan meraih
kemenangan. Dalam bidang kesenian, para seniman yang memamerkan dan bahkan
menjual karya seninya ke luar Indonesia. Serta dalam bidang ilmu pengetahuan,
para pelajar yang mengikuti kompetisi mata pelajaran fisika dan kimia dan
mendapat medali.
Kedua, tidak menjadi seorang
provokator.Sekarang ini,
Indonesia sedang melakukan pesta demokrasi. Pemilihan umum terjadi di mana–mana.
Salah satunya adalah pemilihan presiden dan wakil presiden. Setiap partai
politik mencalonkan para anggotanya. Di saat itulah akan muncul para
provokator. Mereka akan menyebarkan berita hoax atau berita yang tidak benar.
Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya salah paham antar partai politik,
saling menghujat dengan menggunakan media, pertikaian, perkelahian dan
penindasan.
Oleh
karena itu, sebagai penerus bangsa haruslah jujur dan adil agar tidak terjadi
hal–hal yang dapat merugikan dan meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Bila perlu, kita harus mampu melenyapkan para provokator tersebut.
Selain itu, cara
lain yang dapat dilakukan oleh para generasi muda saat ini adalah sebagai
berikut:pertama, berpartisipasi aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan.Cara ini merupakan cara yang efektif, sederhana dan mudah.
Dengan berpartisipasi dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, seperti gotong
royong membersihkan got/selokan, karang taruna atau kegiatan keagamaan di
lingkungan yang melibatkan para pemudanya. Hal tersebut merupakan wujud cinta kita penerus bangsa terhadap
Indonesia;
Kedua, menjadi pelajar atau generasi muda
yang berprestasi.Jadilah anak muda Indonesia yang berbakat dan mampu untuk
bersaing. Belajar dengan keras.
Raihlah prestasimu untuk mengukir masa depan. Terjanglah zaman untuk
menyongsong pembangunan. Berpartisipasilah dalam setiap kegiatan yang dapat menambah ilmu
dan memperluas wawasan kita. Jadilah pintar dan berprestasi dalam segala bidang; dan
Ketiga, khususnya untuk para pemerintah dan pemimpin
bangsa, berhentilah menjadi tikus-tikus kantor yangkegiatannya adalah mengerat uang
negara atau korupsi. Hal tersebut dapat merugikan negara. Menjadi seorang
koruptor dapat membuat kita di benci oleh rakyat. Mereka akan beranggapan bahwa
negara lebih memperhatikan para pejabat daripada rakyat kecil. Maka, jadilah
pemimpin bangsa yang bekerja secara jujur dan bersih. Agar relasi kita dengan
rakyat terjalin harmonis, aman dan damai.Dengan hal positif dan
sederhana tersebut, kita para generasi muda sudah sangat berperan aktif dalam
kotribusi untuk membangun negara.
Pelajar
atau generasi muda sangat identik dengan yang namanya perubahan. Ada perubahan
secara positif dan negatif. Positifnya, mereka sudah mulai memahami tentang
pentingnya peranan mereka dalam membangun Indonesia. Sudah mampu berpikir
kritis tentang permasalahan yang dihadapi bangsa kita, mampu mengemukakan ide
dan pendapatnya dan sudah mulai belajar untuk menanamkan rasa cinta tanah air.
Negatifnya, perubahan mereka akan berarah pada hal-hal yang tidak berguna yang dapat
menimbulkan sesuatu yang buruk. Tidak akan ada lagi yang namanya persatuan dan
kesatuan dalam jiwa mereka. Tanpa sadar mereka akan menjerumuskan bangsa
Indonesia ke ambang perpecahan, karena para pemuda dan pemudi penerus bangsa
yang sudah tidak beretika dan bermoral.
Jadilah
pewaris bangsa yang dapat membawa perubahan-perubahan positif bagi bangsa kita.
Jangan pernah memadamkan semangat sumpah pemuda, teruslah berkobar. Hantamlah
kejamnya dunia, jadilah perwira muda bangsa yang gigih dan berani. Teruslah
menanamkan semangat juang para veteran di dalam jiwa dan raga kita para
generasi muda penerus bangsa.
Sebagai
tunas muda penerus dan pewaris bangsa, marilah kita bersama-sama turut berpartisipasi dalam
mewujudkan negeri tercinta kita, Indonesia menjadi negara yang maju,
berintegritas, berbudi luhur dan selalu bersatu padu. Jauhkanlah segala
tindakan dan pikiran yang dapat memecah belah keutuhan NKRI. Teruslah kobarkan
semangat api abadi, semangat juang pemuda dan jangan pernah menyerah.
Berpartisipasilah,ikut sertalah dan berperan aktiflah dalam berkontribusi
tentang hal-hal
positif mencintai Indonesia.
Demikianlah
hal–hal penting sebagaimana yang telah saya paparkan di atas kiranya menjadi
masukan yang berharga bagi kita semua, pemuda/I, pelajar dan generasi muda
penerus bangsa dan kita bisa
menerimanya dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Kiranya
kita terus berkontribusi segala potensi yang kita miliki demi kemajuan bangsa
dan negara serta masyarakat pada umumnya, khususnya kita harus belajar keras
untuk menjadi manusia yang berkualitas.
Semoga hal-hal yang saya sampaikan tersebut dapat membuat
kita para pelajar atau generasi muda sadar akan pentingnya peranan kita dalam
mewujudkan negara yang aman dan damai.Pupuklah rasa patriotisme dan nasionalisme
dalam jiwa dan raga kita. Jangan patah semangat, maju terus pantang mundur!
Saran
saya kepada: Pertama, Pemerintah.
Kiranya pemerintah berupaya meningkatkan program–program yang berpihak kepada
pemuda dan pelajar untuk lebih meningkatkan kualitas diri dalam memastikan
kualitas bangsa kedepannya;
Kedua, pihak
panitia, agar terus selektif dalam tahapan–tahapan penilaian selanjutnya dan
mohon agar dipublikasikan;
dan Ketiga, kepada teman–teman pemuda dan pelajar di manapun
berada, kiranya kita terus mengisi kehidupan ini dengan belajar keras dan
bekerja keras mempertahankan eksistensi bangsa karena kelangsungan bangsa ada
di tangan kita.
Siswi SMK Negeri Ampera, luar biasa.
ReplyDeleteTerima kasih. Ini tugas kita sebagai pendidik untuk membuat mereka bisa. Ayo!
Delete