Jangan Siksa Orang Tuamu

RANI SAHYANI L. DURU

(Siswi SMK Negeri Ampera Kelas XI Asisten Keperawatan)



Jangan siksa orang tuamu dengan kerinduan yang ada pada mereka. Kapanpun orang tua menginginkanmu untuk pulang, maka pulanglah. Tinggalkanlah pekerjaanmu, istrimu, suamimu, bosmu, kesenangan semumu, dan kembalilah kepada mereka. Mereka telah tersiksa sekian lama, sejak anda masih dalam kandungan, sudah menyiksa mereka. Mereka telah tersiksa karena mengandung kita. Mereka juga telah tersiksa untuk melahirkan kita. Bukan hanya itu saja, mereka juga telah tersiksa sewaktu menyusui kita.

 

Orang tua kita sering menahan lapar, agar kita kenyang. Mereka sering berdusta untuk kebahagiaan kita. Ketika kita menanyakan, Bapak atau mama, sakit? Mereka akan mengatakan tidak. Mereka tidak sakit. Padahal, mereka sakit. Misalnya lagi, kita menanyakan, bapak atau ibu lapar? Mereka akan membilang tidak, nak. Kami sangat kenyang. Jadi makanlah! Karena mereka akan mengatakan bahwa mereka sangat kenyang, agar kita puas dengan makanan itu. Ketika mereka mengatakan, kalian datang, kalian tinggalkan anak-anakmu, tinggalkan rumahmu, tinggalkan pekerjaanmu. Ibu dan Bapak dalam keadaan baik-baik saja. Pulanglah!

 

Sakit sekali orang tua kita dengan penyakitnya. Tetapi, mereka akan selalu berdusta terus. Agar tidak terjadi apa-apa pada kita. Kita baik-baik saja. bahkan kita tidak khawatir dengan kesehatannya mereka. Sebenarnya, mereka sedang berdusta. Hanya saja, kita pun terkadang terlalu bodoh memahami semua ini.

 

Dusta ini dianggap oleh kita, bahwa demikian adanya. Tidak terjadi apa-apa. Pastinya, kita kembali ke pekerjaan kita, untuk anak anak dan untuk istri atau suami kita. Ternyata, orang tua yang menyatakan dirinya baik-baik saja. Itu ternyata adalah dusta mereka untuk kita pun wafat segera.


Coba perhatikan, misalnya, kita bangun tidur siang di sore hari. Orang tua kita, pasti ada yang belum pulang, bukan? Ketika mereka pulang, kita pasti melihat baju mereka yang basah karena keringat. Keringat untuk mendapatkan rezeki. Itu untuk kita, salah satunya, untuk membesarkan dan menyekolahkan kita.

Oleh karena itu, berbaktilah kepada mereka, kalau anda sudah “besar”. Karena hanya merekalah, salah satunya kunci. Kunci syurga yang bisa dimasuki. Dan janganlah menjadi durhaka kepada kedua orang tuamu. Sesungguhnya, surga ada di telapak kaki orang tua kita.

4 Comments

  1. Terenyuh, menggugah hati ... siapa saja yang membacanya, baik yang masih punya orang tua atau sudah ditinggal.

    Kecuali orang yang bejat dan biadab rasanya gak akan terpanggil dengan tulisan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Saya juga sangat terharu dengan tulisan siswiku ini.
      Kita akan sangat mengerti, ketika kita telah berstatus orang tua. Menjadi orang tua, memang harus demikian perannya.

      Delete
  2. Luarbiasa pak 👍🏻
    Jangan lupa mampir disaya,

    https://technoqyu.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul, pak. Luar biasa terharunya. Siap, pak. Siap saling kunjungi!

      Delete
Post a Comment
Previous Post Next Post