MENGENANG HARDIKNAS KEMBALI DALAM NADA-NADAKU

Program Maju Bersama Mencerdasarkan Indonesia (MBMI) dapat diartikan sebagai program yang sangat luar biasa, cemerlang, dan berkualitas. Hal itu sepatutnya, saya ucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Pendidikan. Mengapa? Karena program ini sangat baik untuk saya. Katakanlah, saya dapat membenah diri,  membentuk diri dan kemudian menjadikan saya sebagai calon guru yang professional” (Hingmane dalam Harian Viktory News, Rabu, 12 Agustus 2015, hlm.4).
Dalam menjalankan program ini, kita dites. “Kemampuan akademik peserta SM-3T, pada umunya tidak diragukan lagi. Hal itu, dapat dibuktikan pada nilai IPK, yang harus 3.00 ke atas. Selain itu, mereka juga harus dites dengan berbagai tes. Katakanlah, tes online (tes potensi akademik, tes kemampuan dasar, tes penguasaan kompetensi akademik bidang studi/ bidang keahlian), dan tes wawancara (Hingmane dalam Tirta Kapoer, 2015:6, edisi 02, Juli 2015).
Semuanya itu hanya untuk perserta didik dan kita semua untuk bercita-cita. Bercita-cita untuk hidup lebih baik lagi. Dengan adanya “semangat bercita-cita pada anak didik maka akan ada banyak idealis yang handal” (Hingmane dalam Buletin Optimisme, 2012:20 & 21)
Tentunya semuanya akan berjalan dalam ranah yang bagus ketika tidak ada “Sistem pendidikan yang otoriter, yang tidak mengembangkan cara-cara hidup demokrasi” (Hingmane dalam harian Timor Express, Jumat, 4 Desember 2009, hlm.4)
Dari  pada semuanya itu, saya menyampaikan bahwa, semangat terus rekan-rekan guru SM-3T di mana saja berada. Semua pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, sangat dibutuhkan anak didik kita di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Kekurangan teman-teman (kita-red) adalah kesempurnaan mereka. Mari, kita Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Salam MBMI!” (Hingmane dalam Harian Viktory News, Rabu, 12 Agustus 2015, hlm.4) #kemenristekdikti #kemendikbudRI #SM3TRI #SM3Thardiknas2016
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post