TANDA-TANDA VITAL MANUSIA DAN CARA MENGUKURNYA


Tanda-tanda vital pada manusia adalah parameter klinis yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi fisiologis dasar tubuh. Beberapa tanda-tanda vital yang paling umum dan cara mengukurnya meliputi:

1. TEKANAN DARAH
Tekanan darah mengukur tekanan dalam arteri saat jantung memompa darah keluar. Tekanan darah diukur dengan alat yang disebut sphygmomanometer dan diwakili dengan dua angka, tekanan sistolik dan diastolik (contohnya: 120/80 mmHg). Berikut adalah cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan alat sphygmomanometer:
Pertama, Siapkan alat sphygmomanometer yang terdiri dari manometer (alat pengukur tekanan) dan manset (lilitan karet). Kedua pilih manset yang sesuai dengan ukuran lengan. Letakkan manset pada lengan atas yang telanjang dan di atas tulang belikat dengan posisi manset sejajar dengan jantung. Ketiga, Pastikan manset terpasang dengan rapat di lengan atas dan tidak terlalu ketat atau longgar.
Keempat, letakkan stetoskop pada permukaan arteri yang terdapat di bagian dalam siku, tepat di bawah manset. Kelima, tekan bulb pompa udara untuk memompa udara ke dalam manset hingga tekanan lebih tinggi dari tekanan darah sistolik (tanda-tanda denyut darah mulai terdengar di stetoskop).
Ketujuh, buka katup udara secara perlahan-lahan, sehingga tekanan udara di dalam manset turun secara perlahan-lahan. Kedelapan, dengarkan suara denyut darah melalui stetoskop dan catat angka pada manometer ketika denyut pertama terdengar, ini merupakan tekanan darah sistolik. Kesembila, terus buka katup udara dan dengarkan sampai tidak terdengar lagi denyut darah, catat angka pada manometer saat ini, ini merupakan tekanan darah diastolik. Kesepuluh, lepaskan manset dari lengan dan catat hasil pengukuran.
Penting untuk diingat bahwa pengukuran tekanan darah yang akurat membutuhkan beberapa kali pengukuran dan dilakukan pada saat yang sama setiap harinya. Juga, jika memungkinkan, hindari makan, minum, atau merokok selama 30 menit sebelum pengukuran tekanan darah untuk hasil yang lebih akurat.

2. NADI
Nadi adalah denyutan pembuluh darah saat jantung berkontraksi. Nadi dapat diukur dengan menghitung denyut per menit, yang biasanya dilakukan pada arteri radial di pergelangan tangan. Berikut adalah cara mengukur nadi:
Pertama, carilah arteri yang paling mudah teraba di tubuh, seperti arteri radial di pergelangan tangan, arteri brakialis di lengan atas, atau arteri karotis di leher. Kedua, letakkan ujung jari tengah dan jari telunjuk pada lokasi arteri tersebut, dan tekan secara lembut hingga Anda dapat merasakan denyutannya.
Ketiga, hitung denyut nadi selama 60 detik (satu menit) dengan menggunakan jam atau stopwatch. Atau, hitung selama 15 detik kemudian kalikan dengan empat untuk mendapatkan denyut per menit. Keempat, catat hasil pengukuran denyut nadi.
Penting untuk diingat bahwa denyut nadi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti umur, kondisi fisik, dan aktivitas. Oleh karena itu, penting untuk mengukur denyut nadi pada waktu yang sama setiap hari dan dalam kondisi yang sama untuk mendapatkan hasil yang konsisten. Selain itu, hasil pengukuran denyut nadi juga bisa digunakan sebagai petunjuk kesehatan umum, sehingga jika denyut nadi tidak teratur atau terlalu cepat atau lambat, segera berkonsultasi dengan dokter.

3. SUHU TUBUH
Suhu tubuh normal pada orang dewasa sekitar 36,5 - 37,5°C, yang dapat diukur dengan termometer. Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur suhu tubuh:
Pertama, Termometer digital: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut, anus, atau ketiak. Tempatkan ujung termometer di area yang tepat dan ikuti instruksi yang disediakan oleh produsen. Kedua, termometer infra merah: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui telinga atau dahi. Tempatkan alat pada area yang tepat dan ikuti instruksi yang diberikan oleh produsen. Ketiga, termometer kaca: Alat ini bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut atau anus. Tempatkan ujung termometer pada area yang tepat, tahan selama beberapa menit, kemudian baca hasilnya.
Indikator suhu: Beberapa produk kesehatan seperti strip suhu atau dot suhu, dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Tempatkan alat pada area yang tepat, tunggu beberapa saat dan lihat hasilnya. Penting untuk diingat bahwa setiap alat pengukur suhu tubuh memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan perlu diikuti petunjuk yang disediakan oleh produsen untuk hasil yang akurat. Selain itu, penting juga untuk mengukur suhu tubuh pada waktu yang sama setiap hari dan dalam kondisi yang sama, seperti pada pagi hari sebelum makan atau minum apapun. Suhu tubuh normal biasanya berkisar antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celsius (°C). Jika suhu tubuh melebihi 38°C, segera berkonsultasi dengan dokter.

4.PERNAFASAN
Pernafasan mengukur jumlah napas per menit. Pernafasan normal pada orang dewasa berkisar antara 12-20 kali per menit. Berikut adalah cara untuk mengukur pernapasan seseorang:
Pertama, mintalah orang yang akan diukur pernapasannya untuk duduk dengan nyaman.kedua, letakkan tangan Anda di punggung orang tersebut untuk merasakan gerakan napasnya. Alternatifnya, Anda dapat melihat pergerakan dada atau perut. Ketiga, hitung napas selama 1 menit (60 detik) atau selama 30 detik kemudian kalikan dengan dua. Selama menghitung, hitung setiap kali orang tersebut menghirup dan menghembuskan napas.
Keempat, catat hasil pengukuran. Normalnya, orang dewasa bernapas sekitar 12-20 kali per menit, sedangkan anak-anak dan bayi bernapas lebih cepat. Jumlah napas per menit dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dan aktivitas seseorang. Jika jumlah napas melebihi jumlah normal atau napas terasa sulit atau pendek, segera berkonsultasi dengan dokter.
Pengukuran tanda-tanda vital ini dilakukan untuk memantau kondisi pasien selama perawatan medis, dan juga digunakan sebagai indikator kesehatan secara umum. Perubahan tanda-tanda vital yang signifikan dapat menunjukkan adanya masalah medis atau kondisi yang memerlukan perawatan medis segera.
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post