Perjuangan akan Terus Berlanjut*

Di sebuah sudut kos-kosan kecil di Yogyakarta, hidup seorang mahasiswa calon magister yang bernama Andi. Setiap hari, ia mencoba bangun dengan semangat dan tekad kuat untuk menaklukkan segala tantangan yang hendak menghadangnya.

Meski jauh dari keluarga dan tanah kelahirannya, Andi selalu menyimpan semangat dan kehangatan kasih dan sayang di hatinya. Setiap malam sebelum tidur, ia selalu mendoakan keluarganya dan masa depan keluarganya agar lebih baik lagi atau selalu dalam keadaan sehat-sehat selalu.

Kos-kosan kecil yang hanya berukuran 3 kali 3 meter menjadi saksi bisu perjuangan Andi. Di sana, ia selalu memasak makanan kesukaannya, mencuci pakaian sendiri, dan menata kosnya sebaik mungkin agar nyaman dan dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas. Semuanya dilakukan sendiri.

Tidak hanya urusan sehari-hari itu saja, ia juga harus mengerjakan berbagai tugas kuliah yang menumpuk. Namun, ia tidak pernah menyerah. Dia selalu mencoba dan mencoba terus. Intinya, semangat berjuang dan keinginan yang tinggi, ia akan selalu mencoba menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik menurut versinya.

Salah satu impian besar Andi adalah untuk membuat artikel ilmiah yang terindeks di Scopus, apakah quartil 1 atau 2, atau minimal Sinta 2. Meski terasa sulit dan sangat menantang, bahkan ia merasa ragu dan tidak tahu apa yang harus ditulis atau dibahas nanti. Tetapi, ia terus belajar, melakukan riset dari berbagi artikel, mengikuti berbagai pelatihan dan webinar. Ia mencoba berusaha semaksimal mungkin. Dan sisahnya, ia serahkan kepada Yang Maha Kuasa untuk menentukan tujuan yang sebenarnya.

Di tengah kesibukannya itu, ia juga tetap merindukan keluarganya yang jauh di sana. Setiap pagi atau siang, selalu ada komunikasi dengan keluarganya. Kalau tidak ada komunikasi, baginya ada suatu trouble baginya. Meskipun jarak memisahkan, cinta dan kasih sayangnya selalu terasa nyata. Itu obat penawar rindu yang bisa menyemangatinya.

Hidup Andi mungkin penuh dengan tantangan dan kisah yang sulit, namun ia tetap memilih untuk menjalani hidup itu dengan penuh optimisme. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar, berkembang, dan menggapai impian. Dan dengan tekad yang kuat serta cinta yang tulus dari/ kepada keluarga, ia yakin bahwa segala sesuatunya akan indah pada waktunya.


*Gusti Omkang Hingmane (Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post